Jumat, Maret 14, 2025
BerandaNasionalAKTIVIS KAKI LAMONGAN: ADAT DAN ADAB ZIARAH KUBUR JADIKAN MOMEN MUHASABAH DIRI...

AKTIVIS KAKI LAMONGAN: ADAT DAN ADAB ZIARAH KUBUR JADIKAN MOMEN MUHASABAH DIRI JELANG LEBARAN

LAMONGAN – Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) – Salah satu agenda rutinitas yang dilakukan umat Islam di Tanah Air saat menyambut Idul Adha adalah dengan melakukan ziarah kubur. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual bunga yang digunakan saat ziarah kubur tersebut.

Ziarah merupakan anjuran dalam Islam. Sebab, dengan berziarah seseorang akan meraih banyak manfaat, yaitu (1) manfaat untuk dirinya; dan (2) manfaat untuk orang yang diziarahi.

Manfaat untuk dirinya adalah pahala yang diberikan oleh Allah dengan bacaan-bacaan yang dibaca, dan timbulnya renungan akan akhirat, sehingga bisa meningkatkan semangat takwa kepada-Nya.

Sedangkan manfaat untuk orang yang diziarahi adalah mereka bisa diangkat derajatnya, diringankan siksanya, disebabkan bacaan yang dihadiahkan kepada mereka.

Sebagaimana ziarah pada umumnya, ziarah di hari raya Idul Adha dan Idul Fitri memiliki beragam etika yang harus dipenuhi oleh orang yang berziarah (az-zair). Etika tersebut harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar manfaat-manfaat di balik adanya ziarah berhasil didapatkan.

Momen Ziarah kubur disaat menjelang lebaran baik lebaran Idul fitri maupun idul adha (Qurban) untuk jadikan momen muhasabah diri dan mawas diri bahwa kita sewaktu-waktu akan menemui kematian sesuai ketentuan Allah SWT, Rabu /28/06/2023

Setiap manusia dan mahluk yang bernyawa di Alam semesta ini suatu saat pastilah akan menemui ajalnya, tidak pandang bulu orang kaya ataupun orang miskin, baik yang punya jabatan atau masyarakat biasa, suatu saat dia akan mengahadapi kematian juga.

“Oleh sebab itu, kali ini Aktivis Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Lamongan Kusnadi menyoroti adanya adat istiadat ataupun adab Ziarah kubur menjelang ataupun saat lebaran tiba.

Hal ini tentunya mengingatkan kita bahwa ziarah kubur adalah berhubungan erat dengan kematian, kematian bagi keluarga, keluarga dekatnya, sahabat dan masyarakat pada umumnya.

Menurut para Peziarah kubur pada umumnya bahwa Ziarah kubur tak lepas dari adat istiadat, adab terhadap orang yang meninggal dunia, bahwa kita selalu mengingatnya baik didalam doa maupun didalam hati, dan juga mengingatnya dengan membersihkan perkarangan pemakaman, berdoa dan lainya

Dalam berziarah kubur hendaklah dengan ikhlas hati, dengan beradab sesuai adat istiadat setempat.

Jadikan Ziarah kubur momen untuk muhasabah dan mawasdiri bahwa kita suatu saat nanti akan meninggalkan Dunia ini, dan kitapun akan diziarahi oleh keluarga kita.

Selain adab-adab yang telah disebutkan, adab ziarah kubur lain di antaranya: (1). Menjaga perilaku baik (2). Tidak duduk di atas makam (3). Mendatangi mayat yang dikenal dari arah wajahnya. Itulah adab ziarah kubur sesuai sunnah saat Lebaran nanti,” tutur Kusnadi.

Penulis: [Gondes]

Disklaimer

Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan sebagaimana dalam Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments