JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi sejumlah jabatan perwira tinggi (pati) Polri. Diantaranya jabatan Irwasum Polri hingga Kabareskrim Polri, Selasa 7 Agustus 2025.
Hal itu tertuang dalam Surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam telegram tersebut, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo ditunjuk menjadi Wakapolri.
Kemudian posisi Irwasum Polri dijabat oleh Komjen Pol Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Sementara itu, Kabareskrim Polri dijabat oleh Komjen Pol Syahardiantono yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.
Dalam kesempatan ini, Moh Hosen Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mengucapkan selamat dan sukses Komjenpol Wahyu Widada Menjabat sebagai Irwasum Polri atau inspektorat pengawasan umum Polri," ujar Ketua KAKI Jatim, Selasa (07/08/2025).Komjenpol Wahyu Widada adalah perwira tinggi Polri yang mudah diajak diskusi Komunikasi dan selalu memberikan arahan yang terbaik serta patut dijadikan panutan oleh jajaran Kepolisian. Diwaktu menjabat sebagai Kabareskrim Polri beliau ramah tamah dan Welcome disaat Ketua KAKI Jatim meminta petunjuk dan arahan,” papar Hosen KAKI.
Sebagai ketua KAKI Jatim, saya Moh Hosen akan bekerjasama dengan Komjenpol Wahyu Widada untuk melaporkan oknum anggota kepolisian yang berani menyalahkan wewenang karena hal itu dapat merusak Citra dan Marwah kepolisian. Karena tidak sedikit di wilayah Kepolisian Polda Jawa Timur diduga melakukan pelanggaran Kode etik Polri,” tegasnya.
Pelanggaran Kode Etik Polri merupakan perbuatan anggota Polri yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur profesi kepolisian, norma kesusilaan, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pelanggaran ini dapat dikenai sanksi etik dan/atau administratif.
Kami Pegiat Antikorupsi Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Jatim sekaligus penyambung aspirasi masyarakat sudah paham dengan kinerja Kepolisian di Wilayah Provinsi Jawa Timur, baik tingkat Polda Jatim, Polrestabes, Polres Kabupaten maupun Kota dalam penanganan perkara tindak pidana kriminal maupun Korupsi,” ungkap Hosen Ketua KAKI Jatim. (Fandi)