Jumat, September 12, 2025
Ad

KAKI Dukung Eri Cahyadi Putuskan Parkir Gratis di Toko Modern Tetap Pakai Jasa Jukir Lama Dengan Gajih Separuh UMK/UMR Kota Surabaya

SURABAYA – Moh Hosen ketua Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Timur mendukung Wali Kota Eri Cahyadi memutuskan parkir di Toko Gratis tapi tetap memakai jasa juru parkir (jukir) lama dengan gajih separuh UMK/UMR Kota Surabaya supaya tidak terjadi konflik diantara mereka.

Diketahui berdasarkan Keputusan Gubernur (Kegub) Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024, bahwa UMK atau UMR Surabaya tahun 2025 adalah Rp4.961.753, kemudian ditegaskan Pemkot Surabaya melalui Bappeda, UMK Surabaya 2025 ditetapkan sebesar Rp4.961.753.

Pasalnya ketika Wali Kota Eri Cahyadi menerapkan parkir gratis untuk seluruh toko modern di wilayah Surabaya, pihak pemilik perusahaan berkoordinasi dengan RT/RW untuk menawarkan juru parkir dikawasan tersebut padahal jukir lama masih ada dan ini yang membuat dilapangan tidak kondusif.

Kami berharap pemilik perusahaan toko modern tetap memakai jasa juru parkir yang lama meskipun sudah Syah dan resmi di gratiskan oleh Walikota Eri Cahyadi, tidak lain demi kekondusifan kota Surabaya. Dengan maksud jangan menukar hal kecil dengan permasalahan yang semakin lama bertambah runyam.

Mari kita tingkatkan kesadaran bersama, bahwa hidup hanya sementara, oleh karenanya saling menghormati dan menghargai itu lebih baik dalam kehidupan. Selama ini juru parkir yang biasa jaga sebelum ada konflik Penetapan parkir gratis selalu tanggung jawab dengan situasi dan kondisi yang ada.

   "Perlu diketahui, bahwa semenjak adanya toko modern seperti Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Minimarket dan lain sebagainya, secara tidak langsung mematikan penghasilan pedagang kecil lokal asli kota Surabaya, namun mereka diam seribu bahasa demi kekondusifan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Surabaya," kata Hosen KAKI, Rabu (25/06/2025).

Setelah diketahui bertahun tahun pajak toko modern dalam satu bulan Rp 175 ribu rupiah, sebagai penjelasan Eri Cahyadi Walikota Surabaya. Pedagang kecil lokal Surabaya merasa prihatin dengan tipu muslihat mereka. Karena tidak sebanding dengan apa yang mereka pikirkan, sebab omset toko modern bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta tiap bulannya,” papar Hosen KAKI.

Kami tegaskan pada pemilik perusahaan toko modern demi kekondusifan Kota Surabaya, dalam urusan perparkiran untuk berkoordinasi dengan baik bersama pengelola parkir sebelumnya, supaya tidak tercipta malapetaka diantara mereka dan kota pahlawan tetap aman terkendali sesuai harapan Eri Cahyadi Walikota Surabaya.

Kalau sekiranya toko modern menciptakan manajemen konflik diantara masyarakat, kami Pegiat Antikorupsi penyambung Aspirasi dan seluruh organisasi masyarakat tidak segan segan akan melakukan aksi besar besaran di kota pahlawan dengan tuntutan tutup toko modern, karena dianggap sebagai sumber malapetaka di kota Surabaya tercinta.

Kami meyakini bahwa Eri Cahyadi Walikota Surabaya lebih berpihak kepada rakyatnya daripada toko modern yang selama ini bayar pajak Rp 175 tiap bulannya. Sebab bicara Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkot Surabaya masih bisa diambilkan dari sektor lain tidak harus menunggu dari Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Minimarket dan lain sebagainya,” ungkap Hosen KAKI penyambung Aspirasi masyarakat di Kota Surabaya. (Rofi’i)

Baca Lainya :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Postigan Populer

spot_img