Sabtu, Maret 15, 2025
BerandaNasionalPresiden Joko Widodo Minta Menteri Dan Gubernur Kawal Proses Penyaluran Bansos

Presiden Joko Widodo Minta Menteri Dan Gubernur Kawal Proses Penyaluran Bansos

JAKARTA- Presiden Republik Indonesia ir.H. Joko Widodo memerintahkan kepada jajarannya untuk bersama-sama mengawal proses penyaluran bantuan sosial (Bansos) terkait Covid agar cepat dan tepat sasaran.

“Saya perintahkan kepada para Menteri, kepada para Gubernur agar mengawal proses penyaluran ini, agar cepat, bisa tepat sasaran, dan tadi diawasi tidak potongan-potongan apapun,” ujar Jokowi sapaan akrab Kepala Negara saat meluncurkan Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (04/01/2021).

Presiden Jokowi juga kembali menegaskan agar bansos tersebut diberikan secara utuh, tidak ada potongan.

“Supaya diingatkan ini kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini diberitahu tidak ada potongan-potongan. Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima, baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat Kantor Pos,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga berpesan agar para penerima bansos memanfaatkan bantuan yang diberikan secara tepat sesuai panduan Kementerian Sosial.

“Hati-hati, ini yang Bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok. Belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemi ini. Jadi, diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan untuk keluarga,” tegasnya.

Baca Juga : Nelayan Banyuates Kabupaten Sampang Demo Tolak Pengeboran Minyak

Terdapat tiga jenis bantuan yang diluncurkan yaitu, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Tahun 2021 ini, penyaluran bantuan sosial akan terus kita lanjutkan. Bantuan ini kita mulai hari ini, disalurkan kepada 34 provinsi,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Ditambahkannya, dalam APBN 2021, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” ujarnya.

Presiden Jokowi menambahkan, dengan penyaluran yang dilakukan di awal tahun ini, dapat segera memberikan dampak kepada ekonomi masyarakat.

“Dampak ekonominya segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita dan tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama. Kemarin baru tahun baru langsung sekarang sudah kita luncurkan bantuan ini,” ujarnya.

Dijelaskan, PKH akan disalurkan dalam empat tahap melalui bank Himbara (Himpunan bank-bank milik negara). Sementara program sembako dengan nilai Rp 200 ribu per keluarga per bulan akan disalurkan dari bulan Januari sampai bulan Desember.

Selanjutnya, BST akan disalurkan selama empat bulan, yaitu pada bulan Januari, sampai April dengan nilai Rp300 ribu per bulan per keluarga.

Turut hadir dalam agenda tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini. Terhubung juga secara virtual para gubernur dan perwakilan penerima bantuan dari 34 provinsi. (SH)

Disklaimer

Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menegaskan sebagaimana dalam Pasal 28 F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan bahwa setiap Orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments